Kolomupdate.com — Samsung terus mendorong batasan inovasi teknologi, dan di ajang CES 2026 yang akan datang, perusahaan ini diperkirakan akan memamerkan rangkaian perangkat rumah pintar terbaru yang mengusung kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan fokus utama pada personalisasi, Samsung berambisi untuk membawa rumah masa depan yang lebih pintar dan lebih responsif terhadap kebutuhan penghuninya.
Salah satu teknologi yang diharapkan hadir di perangkat rumah pintar Samsung adalah kemampuan AI untuk memahami dan menyesuaikan kebiasaan penggunanya. Perangkat seperti kulkas, mesin cuci, atau bahkan sistem pemanas ruangan akan dilengkapi dengan kemampuan untuk “mempelajari” rutinitas sehari-hari penggunanya.
Misalnya, kulkas yang mampu menganalisis bahan makanan yang sering dibeli, memberikan saran resep berdasarkan stok makanan, atau bahkan memberikan peringatan tentang tanggal kedaluwarsa.
Selain itu, mesin cuci yang terintegrasi dengan AI dapat mendeteksi jenis kain yang dimasukkan dan memilih mode pencucian yang optimal, menghemat energi, air, dan waktu. Hal ini tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga dapat mengurangi pemborosan sumber daya, yang menjadi aspek penting dalam desain rumah pintar yang lebih berkelanjutan.
Samsung berencana untuk membawa personalisasi lebih jauh dengan menciptakan pengalaman yang lebih terhubung di dalam rumah. Dengan teknologi AI, perangkat-perangkat tersebut akan saling berkomunikasi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan sesuai dengan preferensi individu.
Misalnya, sistem HVAC (heating, ventilation, and air conditioning) yang terhubung dengan AI akan menyesuaikan suhu ruangan berdasarkan preferensi suhu yang diinginkan dan aktivitas pengguna. Jika pengguna sering berolahraga di pagi hari, sistem ini dapat otomatis mengatur suhu ruang gym rumah untuk memberikan kenyamanan maksimal.
Selain itu, sistem pencahayaan pintar Samsung dapat menyesuaikan intensitas dan warna cahaya berdasarkan waktu hari atau suasana hati penghuni rumah. Jika pengguna sedang menonton film, lampu dapat meredup dan mengubah warna menjadi lebih hangat, menciptakan suasana bioskop di rumah. Di malam hari, cahaya yang lebih lembut dan tenang dapat membantu pengguna tidur lebih nyenyak.
Pentingnya integrasi dalam ekosistem perangkat rumah pintar tidak bisa diabaikan. Samsung diperkirakan akan memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan perangkat mereka bekerja lebih mulus bersama-sama melalui platform SmartThings yang terus berkembang. SmartThings memungkinkan pengguna untuk mengontrol seluruh perangkat rumah pintar mereka dengan mudah melalui satu aplikasi, serta menghubungkan perangkat Samsung dengan ekosistem smart home lain seperti Amazon Alexa, Google Assistant, dan bahkan perangkat non-Samsung.
Dengan kecerdasan buatan yang ada, Samsung juga bisa memungkinkan pengaturan otomatis berdasarkan pola aktivitas penghuni rumah. Misalnya, jika pemilik rumah tidak di tempat pada waktu tertentu, sistem akan menyesuaikan pencahayaan, pengaturan suhu, dan pengamanan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan.
Selain kenyamanan, keamanan juga menjadi fokus utama dalam rumah pintar. Samsung diperkirakan akan memperkenalkan sistem keamanan rumah berbasis AI yang dapat mendeteksi perilaku mencurigakan atau kegiatan yang tidak biasa. Misalnya, kamera pengawas yang dilengkapi dengan AI dapat mengenali wajah anggota keluarga dan memberi peringatan jika ada orang asing yang tidak dikenal memasuki rumah.
Selain itu, sistem alarm dan sensor gerak pintar dapat diatur untuk mendeteksi perubahan perilaku dalam pola harian penghuni rumah, seperti perubahan jam tidur atau kebiasaan keluar rumah. Dengan demikian, teknologi ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan rasa aman yang lebih tinggi bagi penghuninya.
Salah satu fokus besar dari tren teknologi rumah pintar adalah keberlanjutan. Samsung diperkirakan akan memperkenalkan perangkat rumah pintar yang lebih efisien dalam penggunaan energi. Misalnya, sistem pencahayaan dan pemanas yang lebih hemat energi berkat pengoptimalan yang dilakukan oleh AI, serta penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Dalam hal konsumsi energi, perangkat yang dilengkapi dengan AI dapat membantu mengelola penggunaan daya secara lebih efisien, seperti menyesuaikan perangkat dengan kebutuhan yang sesungguhnya, dan meminimalkan pemborosan energi. Ini bisa membantu rumah tangga mengurangi tagihan energi dan juga memberikan kontribusi pada pengurangan jejak karbon.
Selain perangkat besar seperti kulkas dan mesin cuci, Samsung juga kemungkinan akan memperkenalkan perangkat rumah tangga pintar yang lebih kecil, seperti robot pembersih atau penyedot debu. Dengan bantuan AI, perangkat-perangkat ini akan semakin cerdas dalam menavigasi rumah, memetakan area yang perlu dibersihkan, dan menyesuaikan metode pembersihan berdasarkan kondisi ruangan.
Perangkat seperti robot penyedot debu, misalnya, akan dapat mengenali jenis lantai dan menyesuaikan kekuatan penyedotan atau pola pergerakan untuk pembersihan yang lebih efektif. Dalam beberapa kasus, robot ini juga dapat berfungsi sebagai pengawas rumah, dengan kemampuan untuk mendeteksi benda-benda yang tertinggal atau perilaku tidak biasa di dalam rumah.
Namun, meskipun kecerdasan buatan dalam rumah pintar membawa banyak manfaat, ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal privasi dan keamanan data. Semakin cerdas perangkat, semakin besar potensi data pribadi yang terkumpul. Oleh karena itu, Samsung diharapkan juga akan memperkenalkan solusi keamanan yang lebih kuat untuk melindungi data pengguna dan memastikan perangkat tidak dapat diretas.
Selain itu, penerimaan pasar terhadap teknologi baru ini akan sangat bergantung pada kemudahan penggunaan dan integrasi dengan perangkat lain. Samsung harus memastikan bahwa sistem yang mereka tawarkan mudah digunakan oleh semua orang, tidak hanya mereka yang mengerti teknologi. Dengan fokus pada personalisasi dan kecerdasan buatan, Samsung berencana untuk membuat rumah lebih cerdas, nyaman, aman, dan efisien.
Di CES 2026, kita dapat mengharapkan inovasi yang akan membawa rumah pintar ke tingkat yang lebih tinggi. Integrasi teknologi, personalisasi berbasis AI, dan keberlanjutan akan menjadi pilar utama dari solusi rumah pintar Samsung di masa depan.