Kolom Update — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi bisnis menuju ekonomi rendah karbon (low carbon economy). Melalui berbagai langkah strategis dan inovasi teknologi. Perusahaan berupaya mengurangi emisi sekaligus memperkuat daya saing industri migas nasional di tengah transisi energi global.
KPI menilai bahwa upaya dekarbonisasi bukan hanya tuntutan regulasi, melainkan peluang besar untuk menciptakan model bisnis baru yang lebih berkelanjutan. Karenanya, berbagai inisiatif dilakukan mulai dari efisiensi energi di kilang. Optimalisasi fuel gas system, pemanfaatan energi terbarukan. Hingga pengembangan produk dan layanan yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu fokus utama KPI adalah implementasi teknologi rendah karbon yang mampu menekan emisi operasional secara signifikan. Program energy management dan process optimization di lakukan secara berkelanjutan di seluruh unit operasi untuk memastikan pemanfaatan energi berjalan lebih efisien. Selain itu. KPI mulai memanfaatkan teknologi co-processing berbasis minyak nabati untuk menghasilkan produk ramah lingkungan seperti green diesel dan sustainable aviation fuel (SAF).
Direksi KPI menegaskan bahwa inovasi merupakan kunci keberhasilan dalam proses transformasi ini. Perusahaan mendorong kolaborasi internal antara pusat riset, kilang, dan unit bisnis lainnya untuk mempercepat pengembangan teknologi rendah karbon. Tidak hanya itu. KPI juga membuka ruang kerja sama dengan lembaga penelitian. Perguruan tinggi, hingga mitra internasional untuk memperkuat kapasitas inovasi di sektor energi.
Di sisi lain, penerapan prinsip Environmental. Social, and Governance (ESG) menjadi fondasi pengembangan bisnis KPI ke depan. Perusahaan memastikan bahwa setiap program operasional dan investasi sejalan dengan komitmen perlindungan lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang. Melalui pendekatan ini, KPI berharap dapat menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus membangun rantai pasok energi yang lebih hijau.
KPI juga terus memperluas pemanfaatan energi bersih, seperti solar panel di lingkungan operasional, penggunaan flare gas recovery system, serta program digitalisasi untuk memonitor konsumsi energi secara real time. Berbagai langkah tersebut terbukti mampu meningkatkan efisiensi sekaligus menurunkan emisi karbon secara progresif.
Dengan dorongan inovasi serta komitmen kuat terhadap keberlanjutan, KPI yakin dapat menjadi pemain utama dalam pengembangan bisnis rendah karbon di Indonesia. Transformasi ini bukan hanya menjawab tantangan perubahan iklim, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan industri migas nasional agar tetap kompetitif di era transisi energi global.