Kolom Update — Investasi properti di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini di dorong oleh meningkatnya kebutuhan hunian, pertumbuhan populasi, serta perkembangan infrastruktur yang pesat di berbagai daerah. Para investor melihat properti sebagai instrumen yang relatif stabil di bandingkan investasi lain, karena nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Salah satu faktor utama yang mendorong minat terhadap properti adalah peningkatan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, transportasi massal, dan pusat bisnis baru. Kehadiran infrastruktur ini membuat kawasan yang sebelumnya kurang diminati menjadi lebih bernilai. Selain itu, program pemerintah seperti pembiayaan KPR dengan suku bunga terjangkau turut membantu masyarakat untuk memiliki rumah pertama.
Selain residensial, sektor properti Jakarta komersial juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pertumbuhan pusat perbelanjaan, coworking space, dan area perkantoran terus meningkat, terutama di kota besar seperti , Bandung, dan Surabaya. Di era digital, properti logistik seperti gudang dan pusat distribusi juga semakin di minati seiring berkembangnya e-commerce. Dengan berbagai peluang tersebut, properti masih menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak kalangan.
Tips Memilih Properti Berkualitas untuk Investasi Jangka Panjang
Memilih properti yang tepat merupakan langkah penting untuk memastikan nilai investasi terus tumbuh. Salah satu hal terpenting yang harus di perhatikan adalah lokasi. Properti yang berada di area strategis, dekat fasilitas umum, dan memiliki akses transportasi yang baik cenderung memiliki nilai jual tinggi di masa depan. Faktor perkembangan kawasan juga perlu di perhatikan—wilayah yang sedang berkembang biasanya memiliki potensi apresiasi harga yang lebih besar. Selain lokasi, kualitas bangunan juga menjadi pertimbangan utama.
Pastikan Anda memeriksa kondisi fisik properti, mulai dari struktur bangunan hingga instalasi listrik dan air. Jika membeli dari pengembang, pilih developer yang memiliki reputasi baik dan rekam jejak proyek yang jelas. Hal ini membantu meminimalkan risiko keterlambatan pembangunan atau kualitas bangunan yang kurang memuaskan. Aspek legalitas juga tidak boleh diabaikan. Pastikan properti memiliki sertifikat kepemilikan yang jelas, seperti SHM (Sertifikat Hak Milik) atau HGB (Hak Guna Bangunan).
Memeriksa perizinan dan status lahan sangat penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari. Terakhir, pertimbangkan potensi keuntungan seperti kemungkinan di sewakan atau di jual kembali. Dengan perencanaan matang, properti dapat menjadi aset jangka panjang yang memberikan keuntungan stabil.