Kolomupdate.com — maskapai yang diperkirakan akan mengalami keterlambatan penerbangan yang lebih tinggi sepanjang tahun 2026, berdasarkan data dan tren yang ada pada tahun-tahun sebelumnya. Penilaian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti manajemen operasional, ukuran maskapai, dan tantangan yang mereka hadapi.
American Airlines
American Airlines adalah salah satu maskapai terbesar di dunia dengan armada yang sangat besar. Namun, dengan jumlah penerbangan yang sangat tinggi setiap harinya, mereka sering menghadapi tantangan dalam menjaga jadwal penerbangan yang tepat waktu. Keterlambatan sering kali disebabkan oleh masalah operasional, cuaca buruk, atau kekurangan staf di bandara.
Delta Air Lines
Delta memiliki reputasi yang solid dalam hal ketepatan waktu, tetapi maskapai ini juga bisa mengalami keterlambatan, terutama di musim liburan atau cuaca buruk. Dalam beberapa tahun terakhir, Delta telah berjuang dengan gangguan di sistem teknologinya, yang terkadang mengakibatkan penundaan penerbangan. Dengan armada yang besar, Delta mungkin akan tetap berada di daftar ini.
United Airlines
United Airlines adalah maskapai besar dengan banyak penerbangan domestik dan internasional. Maskapai ini seringkali mengalami keterlambatan akibat masalah teknis, misalnya perawatan pesawat, serta gangguan cuaca atau masalah di bandara besar. Mengingat skala operasinya yang luas, United sering kali menghadapi kesulitan dalam menjaga jadwal tetap tepat waktu.
Southwest Airlines
Southwest dikenal dengan model low-cost dan banyak penerbangan domestik. Namun, meskipun memiliki reputasi yang baik untuk kehandalan, terkadang maskapai ini mengalami keterlambatan, terutama pada musim puncak. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh faktor internal, seperti kelebihan muatan atau masalah logistik yang melibatkan jadwal penerbangan mereka.
British Airways
Sebagai salah satu maskapai terbesar di Inggris dan Eropa, British Airways sering kali terpengaruh oleh masalah cuaca atau masalah teknis dengan armadanya. Meskipun maskapai ini memiliki standar tinggi dalam hal pelayanan, beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan dalam keterlambatan penerbangan, yang terkadang berhubungan dengan kekurangan staf dan masalah di bandara.
Lufthansa
Sebagai maskapai nasional Jerman, Lufthansa memiliki armada yang sangat besar dan jaringan internasional. Namun, maskapai ini sering mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh cuaca buruk di Eropa, serta masalah dengan kontrol lalu lintas udara yang padat di benua tersebut. Keterlambatan juga bisa terjadi akibat isu internal seperti masalah teknis pada pesawat.
Air France
Air France, bagian dari grup Air France-KLM, merupakan maskapai besar Eropa yang sering menghadapi gangguan operasional. Keterlambatan sering terjadi akibat faktor eksternal, seperti pembatasan lalu lintas udara di Eropa, atau masalah internal yang melibatkan pengelolaan pesawat atau kru. Dengan rute yang meliputi banyak tujuan internasional, maskapai ini terus berjuang untuk mempertahankan ketepatan waktu.
JetBlue Airways
JetBlue adalah maskapai domestik utama di Amerika Serikat yang dikenal dengan tarif rendah dan pelayanan yang cukup baik. Namun, karena pertumbuhan yang pesat dan seringnya gangguan operasional, JetBlue terkadang mengalami keterlambatan, terutama pada musim liburan. Beberapa alasan umum termasuk perawatan pesawat yang memerlukan waktu lebih lama atau cuaca buruk yang mempengaruhi penerbangan mereka.
China Southern Airlines
Sebagai maskapai terbesar di Cina, China Southern Airlines memiliki penerbangan yang sangat banyak, baik domestik maupun internasional. Namun, kendala seperti cuaca buruk di Asia Timur, gangguan pada sistem manajemen penerbangan, serta kekurangan staf di bandara terkadang menyebabkan keterlambatan yang signifikan pada maskapai ini.
Aeroflot
Aeroflot, maskapai terbesar Rusia, sering mengalami keterlambatan akibat berbagai masalah operasional. Keterlambatan dapat disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat, serta pembatasan lalu lintas udara di wilayah Eropa dan Asia. Selain itu, cuaca buruk di Rusia, terutama selama musim dingin, dapat menyebabkan masalah besar dengan jadwal penerbangan.
Mengapa Maskapai Bisa Mengalami Keterlambatan?
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan, dan tidak semuanya bergantung pada maskapai itu sendiri. Beberapa alasan utama termasuk:
Cuaca Buruk: Hujan lebat, salju, dan badai dapat mempengaruhi penerbangan, menyebabkan pembatalan atau penundaan.
Masalah Teknis: Kerusakan pada pesawat atau peralatan teknis yang tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat dapat menunda keberangkatan.
Kekurangan Staf: Beberapa maskapai menghadapi masalah dengan jumlah kru yang tersedia atau kelangkaan staf di bandara, yang dapat memperlambat proses boarding atau penanganan bagasi.
Masalah dengan Bandara: Kemacetan di bandara besar, terutama saat musim liburan, dapat menyebabkan penundaan keberangkatan.
Masalah Manajemen Operasional: Pengelolaan jadwal penerbangan yang buruk, pengelolaan yang tidak efisien, dan kurangnya koordinasi di berbagai titik dalam sistem maskapai dapat mengakibatkan penundaan.
Meskipun sebagian besar maskapai terlibat dalam upaya untuk mengurangi keterlambatan dan meningkatkan ketepatan waktu, faktor eksternal dan internal seringkali tetap mempengaruhi operasi mereka. Maskapai dengan armada besar, penerbangan internasional yang padat, dan masalah logistik yang rumit cenderung lebih sering menghadapi keterlambatan. Saat merencanakan perjalanan, penting untuk mempertimbangkan rekam jejak ketepatan waktu maskapai dan memahami bahwa keterlambatan adalah bagian dari kompleksitas operasional yang terjadi di industri penerbangan global.